TC Makassar – Polemik tambang emas ilegal di Desa Ondonawa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergulir. Kini beredar nformasi mengenai kecelakaan kerja dialami oleh dua penambang emas ilegal.
Dalam informasi yang beredar luas di beberapa grup aplikasi pesan singkat whatsapp itu dikatakan satu di antara dua penambang yang mengalami kecelakaan, meninggal dunia.
“Berita duka, ada penambang emas ilegal di Rampi yang meninggal dunia malam ini (Rabu, 3 Mei 2023) karena tertimbun material di lokasi tambang,” isi tangkapan layar status whatsapp yang beredar luas di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Rakyat Miskin Demokratik, William Marthom, yang selama ini getol menyuarakan penolakan terhadap aktivitas penambangan emas ilegal tersebut mengatakan insiden itu mestinya tidak terjadi jika pihak kepolisian sejak awal menindak tegas para pelaku ilegal mining di sana.
“Seharusnya kejadian ini tidak terjadi, jika saja pihak kepolisian segera melakukan tindakan hukum kepada para penambang ilegal sejak kita melakukan protes terkait aktivitas penambangan ilegal itu,” ungkap William saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu (03/05/2023).
William menambahkan, jika pihak kepolisian tidak segera mengambil tindakan hukum terhadap aktivitas penambangan emas ilegal tersebut, maka tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah.
Dia menyebut, pihak kepolisian sudah tidak boleh menutup mata atas pelanggaran hukum yang dilakukan para penambang emas ilegal di Rampi.
“Jika penambangan ilegal ini terus diabaikan oleh pihak kepolisian, kami khawatir bukan saja kecelakaan kerja yang akan terjadi di sana tapi juga bencana yang lebih besar seperti erosi dan tercemarnya lingkungan akibat limbah beracun yang digunakan oleh para penambang ilegal seperti mercuri, sianida dan kapur tohor,” kata William.
Sebelumnya diberitakan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMARA) Rampi menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Luwu Utara menuntut pihak kepolisian segera melakukan tindakan hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal di Kecamatan Rampi.
Jendlap Aksi AMARA Rampi, Ramon Dasinga membenarkan adanya informasi beredar mengenai kecelakaan kerja yang dialami oleh penambang emas ilegal di Kecamatan Rampi. Dia menuturkan saat ini pihaknya sedang mendalami informasi tersebut.
“Benar (ada informasi beredar soal kecelakaan kerja di lokasi tambang emas ilegal di Kecamatan Rampi). Saat ini kami sedang menelusuri informasi itu lebih dalam,” tutur Ramon kepada tifacenderawasih.com Rabu (04/05/2023).
Ramon menegaskan bahwa pihaknya masih akan terus mendesak Polres Luwu Utara untuk segera menindak para pelaku tambang emas ilegal di Rampi. Dia menyebut AMARA Rampi tengah melakukan konsolidasi di Kota Makassar dan merencanakan aksi di Polda Sulsel.
“Kami sedang konsolidasi di Makassar. Sudah banyak teman-teman gerakan yang merespon dan siap untuk bersolidaritas. Rencananya dalam waktu dekat kami akan aksi di depan Mapolda Sulsel,” pungkasnya.